Judul :
Sayap-Sayap Ruh
Penulis : Prahara
Putra
Penerbit : Sabil
Tahun
Penerbitan : September 2012
Tebal :
272 Halaman
Harga : Rp 36.000
ISBN :
978-602-7696-10-5
Peresensi : Wahyu Nurhalimah
R
Sebagai
buku berbentuk karangan novel khususnya novel spiritual, buku ini menyediakan
berbagai motivasi dan juga pelajaran hidup bagi pembacanya mengenai takdir dan
lika-liku sebuah kehidupan di dunia. Apa yang Anda bayangkan mengenai
novel-novel yang pernah Anda baca selama ini? Berharap menemukan kalimat atau
kata-kata yang mengesankan atau ikut terenyuh dengan alur ceritanya?
Kali
ini Prahara Putra akan mengantarkan Anda untuk mengunjungi kehidupan seorang
Yunus. Seorang laki-laki yang mempunyai semangat tinggi untuk medapatkan apa
yang diimpi-impikannya selama empat tahun perkawinannya dengan sang istri.
Setelah akhirnya ia mendapatkan seorang buah hati yang lama ia idam-idamkan
selama ini ia mendapatkan takdir lain. tak lama setelah kelahiran anaknya
tersebut. Ajal dengan cepatnya menjemputnya saat itu. Bagaimanakah Yunus akan
menyelamatkan anaknya dari ibunya
yang tempramental? Dengan cara apakah ia
kembali? Mampukah ia menyelesaikan urusannya di dunia?
Kisah
demi kisah yang tersaji dalam novel ini sarat akan nilai-nilai kehidupan, novel
ini mengajak kita untuk memahami bahwa setiap detik dalam hidup kita begitu
berharga. Disajikan dengan bahasa yang halus dan segar serta mudah untuk
dipahami agar tidak terkesan sebagai sebuah buku bacaan berat. Mungkin banyak
diantara Anda yang sudah pernah membaca buku spiritual ini. Bagi yang belum
pernah membacanya, semoga resensi novel Sayap-Sayap Ruh ini dapat memberi
ulasan yang baik tentang novel tersebut. Sehingga Anda dapat mengetahui
pelajaran hidup dan motivasi apa saja yang ada di dalam buku ini.
Hanya
delapan bulan waktu yang dimiliki Yunus untuk menikmati hasil usahanya selama
empat tahun demi memiliki momongan. Hidupnya berakhir ditangan penyakit. Namu,
bukan ketenangan yang mengiringi kematiannya seperti yang sering dikatakan
dalam setiap berita lelayu. Yunus meninggal dengan membawa sebuah kekhawatiran.
Kekhawatiran pada sang buah hatinya yang baru berumur delapan bulan.
Ia pantas untuk khawatir. Karena sang istri yang sejak
awal sangat tidak menyukai adanya anak kecil dikehidupannya dan memperlakukan
buah hati mereka tidak sebagaimana mestinya. Ditambah lagi dengan keluarga
kakak iparnya yang terus meneror dan mengusik kehidupan sang istri dan anaknya
untuk menguasai harta benda peninggalanya. Tak ada jalan lain. Ia harus kembali
kebumi. Kembali untuk menyelesaikan sebuah urusan yang tertunda. Ujarnya. “ aku
tidak ingin bergabung dengan mereka saat ini, tapi nanti. Aku berjanji akan
kembali. Aku masih memiliki beberapa hal yang harus kulakukan dibumi. Aku ada
urusan yang harus kuselesaikan. Yang belum rela aku lepaskan”.
Keinginan
Yunus untuk kembali kebumi hanyalah hayalannya semata. Meskipun kesulitan
sedang merundu kehidupan anak istrinya ia tak mampu berbuat apa-apa lagi. ia
hanya bisa menjaga mereka didunia yang berbeda hingga suatu saat keadilan tuhan
pun datang menghampiri anak istrinya bersamaan dengan hadirnya orang baru yang
berbaik hati membantu meringakan beban mereka.
Kisah
demi kisah pun tertulis lengkap hingga akhir cerita Yunus dikehidupan ini.
Hingga memberikan banyak sekali pelajaran untuk tetap sabar dan semangat dalam
menghadapi takdir ini. Novel ini mengajarkan kita akan apa arti kuat, mandiri,
dan tidak mudah menyerah. Sebuah bacaan menarik yang sangat inspiratif,
kata-katanya mudah dipahami, perwatakan tokohnya juga mudah dipahami dan
digambarkan secara jelas, alur cerita yang juga sangat mudah dipahami meski
alur maju mundu, dan alur tersebutlah yang membuat kita semakin penasaran.
Namun novel ini cukup tebal untuk dikonsumsi, ada beberapa akur cerita yang
cukup panjang dan sedikit membosankan karena intinya sama saja.
Novel
ini pantas dibaca untuk semua kalangan, baik orang tua, remaja, dan anak-anak.
Mevel spiritual ini masih hangat dengan bau keagamaanya jadi sangat baik untuk
pola pikir anak yang kadang masih labil. Serta pesan dan kesan yang dapat
mengalir sampai kelubuk hati dan pikiran. Sebuah novel yang mudah dipahami
karena menggunakan bahasa yang sederhana.*
Saya tertarik dengan tulisan mengenai resensi novel diatas, kunjungi http://library.gunadarma.ac.id/ di dalamnya terdapat banyak referensi buku yang dapat anda temui.
ReplyDelete