Dengan adanya Fakultas baru Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, yaitu Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Kemarin sudah terbentuk sebuah struktural DEMA F (Dewan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas) yang sebagai wadah untuk mahasiswa FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik).
DEMA F, jika di Analogikan dengan
Negara sama seperti Presiden (Eksekutif) sebagai eksekutif dan penyambung lidah
masyarakat. Dengan terbentuknya DEMA F di Fakultas baru, maka DEMA Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik sudah mempunyai hak untuk menjalankan roda keperintahan di kalangan mahasiswa selama
satu tahun kedepan. Pemilihan Dema pada Fakultas Ilmu Sosila dan Ilmu Politik
tersebut dipilih secara penunjukan oleh para anggota dekanat fakultas FISIP
tersebut, mahasiswa yang berada pada fakultas tersebut mengharap dema yang
dipilih oleh anggota dekanat secara langsung tersebut mampu membawa fakultas
menjadi fakultas percontohan bagi fakultas baru. Ketua dari DEMA Fakultas FISIP,
M. Ibnu Zakaria Al-anshor dari Prodi Sosiologi yang terpilih sebagai ketua
mempunyai harapan agar mampu membawa fakultas baru menjadi fakultas yang maju.
Hal tersebut disampainkannya kepada crew new news pada habis melakukan sebuah
Raker (rapat kerja), ketua terpilih menambahkan paparannya tentang beberarap
program kerja yang akan dilakukan oleh DEMA F untuk mahasiswa FISIP. “habis dilantik banyak program yang
harus saya kerjakan di FISIP demi temen-temen mahasiswa, karena saya sebagai
DEMA yaitu mengayomi para mahasiswa,” ujar ibnu selaku ketua DEMA yang baru.
Tujuan pertama dema adalah
membentuk UKM dan UKK, menurutnya UKM dan UKK sangatlah dibutuhkan oleh para
teman mahasiswa untuk berdialektika dalam organisasi tersebut, karena UKM dan
UKK tersebut adalah salah satu wadah atau fasilitas buat para mahasiswa supaya
mahasiswa tidak hanya kuliah saja. Maka dari itu Fakultas baru dalam mendirikan
sebuah UKM dan UKK, harus membentuk DEMA terlebih dahulu, karena DEMA adalah
sebagai wadah bagi para mahasiswa. Atas terbentuknya DEMA yang terpilih kemarin
langkah selanjutnya menjalankan RAKER (Rapat Kerja) yang dilakukan pada tanggal
26 Maret 2015 yang dihadiri oleh semua struktural di DEMA F tersebut. Hasil
dari RAKER tersebut yang diunggulkan pertama yaitu mendirikan sebuah UKM dan
UKK, karena UKM dan UKK yang bisa mempercepat FISIP labih maju. ”pertama
program yang saya kerjakan yaitu membangun sebuah UKM dan UKK, karena itu
memang terpenting. Supaya FISIP tidak kalah dengan fakultas yang lain” ucap
ketua DEMA tersebut.
Dengan beberapa program yang akan
dibangun oleh DEMA, yang salah satunya adalah UKM dan UKK. Mahasiswa menginginkan
Setidaknya ada pendekatan dari DEMA tersebut untuk menyadarkan mahasiswa.
Karena menurut sebagian mahasiswa tersebut mahasiswa sekarang rata-rata jarang yang mau aktif di organisasi, mereka
cenderung tidak tau betapa pentingnya mengikuti sebuah organisasi, karena di
organisasi akan mempelajari sebuah pengabdian yang sudah tertera dalam Tri
Darma Perguruan Tinggi, pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Setelah kami
lakukan konfirmasi pada dema mengenai hal tersebut ibnu mengungkapkan bahwa
dema akan melakukan pendekatan dan sosialisasi. Hal yang akan dilakukan DEMA
untuk merangkul para mahasiswa dengan
cara malakukan pendekatan emosional secara individu, dan mengajak mahasiswa
suapaya aktif di sebuah organisasi. “kami dari DEMA akan mendekati para mahasiswa
untuk membangun FISIP lebih maju dengan aktif di organisasi, seperti LPM,
teater, band musik dan kami akan menyolidkan teman-teman dengan pendekatan
secara individu,” ujar ibnu.
Terpilihlnya Ibnu dan
terbentuknya jajaran dema di fakultas fisip ternyata tak banyak mahasiswa yang
mengetahuinya, Mahasiswa fakultas tersebut banyak yang tidak mengetahui siapa
anggota DEMA tersebut. Karena kurangnya sosialisasi dari DEMA tersebut, menjadikan
sebagian mahasiswa fakultas tersebut tidak mengenal pada DEMAnya sendiri, namun
begitu beberapa mahasiswa menginginkan dema mampu menjalankan tugas mereka
dengan apa yang harus mereka lakukan secara konsisten. Sebagai pemimpin yang
modern harus mendorong semua mahasiswa terutama di FISIP dalam menciptakan
tujuan, memperkuat kohesi sosial, menyediakan tatanan sekaligus
memobilisasi tempat belajar yang kolektif bagi mahasiswa, “sebenarnya sih saya
tidak tau siapa DEMA FISIP sekarang, karena kurangnya sosialisasi dan meskipun
saya tidak tau siapa DEMA tersebut, tapi saya hanya mau berpesan buat DEMA
bawalah FISIP lebih baik kedepan,” kata Azizah mahasiswa ilmu politik yang kami
wawancarai.
No comments:
Post a comment