Judul : Stand And Deliver
Genre : Drama Pendidikan
Sutradara : Ramón Menendez
Produser : Tom Musca
Penyunting : Nancy Richardson
Durasi : 110 Menit
Tanggal rilis : 11 Maret 1988
Peresensi : Siti Roykhanah
Film ini diambil dari sebuah kisah
nyata yang dialami oleh seorang guru di
Los Angeles yang menghadapi banyak masalah dalam proses mengajar. Dalam film
ini dikisahkan tentang seorang pria yang mengajar matematika kalkulus di SMA
Garfield. Namun, di SMA tersebut hampir semua siswanya tidak bisa dikontrol
untuk menjadi lebih baik. Lalu, bagaimanakah pria tersebut mengatasi semuanya?
Film klasik yang dirilis pada tahun
1988 ini menggambarkan pentingnya peran seorang guru dalam kehidupan
masyarakat. Edward James Olmos seorang aktor yang pernah memenangkan piala OSCAR,
dalam film ini berperan sebagai Jaime Escalante tokoh utama yang protagonis
yang menghidupkan cerita.
Di dalam film ini diceritakan bahwa pada awalnya Escalante sangat
tidak dihargai oleh siswa-siswanya. Setiap kali Escalante masuk ke dalam kelas
tidak ada sedikitpun siswa yang mau memperhatikannya, para siswa tersebut lebih
asik dengan apa yang sedang dilakukan. Tapi Escalante tidak menyerah dengan
keadaan itu, dia memikirkan cara yang tepat agar siswanya bisa memperhatikannya
dan bisa pintar.
Sebuah cara yang dilakukan oleh Escalante memang tidak seperti
kebanyakan guru yang lebih memilih memperlakukan siswanya dengan kekerasan.
Escalante mempunyai cara salah
satunya dengan memilih mendukung keburukan yang disukai siswanya, namun
diarahkan untuk menghasilkan hal yang baik. Dengan cara itu, Escalante mampu
mencuri perhatian siswanya. Seperti yang dilakukannya dalam film, dia menyuruh
anak siswanya untuk membuat barang-barang bekas menjadi alat musik disetiap
waktu mengajarnya. Apa yang dilakukan Escalante sukses membuat siswanya
tercengang.
Keberhasilan Escalante mencuri perhatian siswanya belum tentu mampu
membuat siswanya pintar dengan kalkulus yang dia ajarkan, karena siswa yang
diajar oleh Escalante terkenal siswa yang bodoh. Dalam hal ini Escalante juga
menciptakan cara baru agar siswanya bisa lebih mudah mengerti, cara yang
dilakukan oleh Escalante dengan merubah kurikulum yang ada pada SMA Garfield
tapi tetap mengandung unsur kalkulus ajarannya.
Kurikulum yang dirubah oleh
Escalante memunculkan masalah baru yang membuat guru lain di SMA Garfield sampai
kepala sekolah
membencinya, karena apa yang disampaikan tidak sesuai kurikulum. Banyaknya yang
menentang Escalante tidak menyurutkan hatinya untuk tetap meneruskan apa yang
sudah menjadi keputusannya. Agar bisa menunjukkan apa yang dilakukan olehnya
benar, Escalante mengikutkan siswanya pada sebuah ujian kalkulus. Namun, banyak
yang meragukan dengan hasil kerja siswanya. Tapi setelah diulang untuk melakukan
ujian kembali semua orang terpanah tidak percaya.
Keberhasilan seorang Escalante dalam mengubah moral siswanya yang
sebelumnya urakan, serta menjadikan siswanya lebih pintar adalah sebuah
hal yang luar biasa yang mampu dicapai. Meski dalam proses pencapaian tersebut
melawan arus kurikulum yang ada di tempatnya mengajar yang membuat semua guru
menjadi membencinya, namun dia mampu menunjukkan apa yang dia lakukan demi
keberhasilan siswanya.
Kelebihan dari film “Stand And Deliver” adalah mampu memberikan
inspirasi bagi guru dan siswa mengatasi kekurangan mereka dan menjadi yang
terbaik yang mereka bisa, film ini benar-benar kuat dalam meyakinkan karena
tokohnya dalam berbicara dan bertindak cukup meyakinkan, dan dari dalam film
kita dapat diperkenalkan keberbagai karakter yang menarik dan mengesankan yang
belum pernah kita temui.
No comments:
Post a comment