Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA) gelar Seminar
Olahraga dengan tema : PERAN OLAHRAGA TERHADAP GAYA BERFIKIR MAHASISWA “Healthy
Body Bulid A Smart Barain,” yang
bertempat di auditorium UINSA
(9/3).
Sebagaimana yang diungkapkan oleh
ketua panitia seminar olahraaga Unit
Kegiatan Olahraga (UKOR) Khabibatur Rohman
terkait dilaksanakannya acara seminar ini, pasalnya dengan dilaksanakannya seminar ini UKOR ingin
menunjukkan eksistensinya sebagai organisasi yang tidak hanya berkatut pada
kegiatan fisik saja, namun juga ingin tampil sebagai organisasi yang peduli
sosial pula. terbukti dari beberapa kegiatan UKOR dalam rangka menyambut ulang
tahunnya yang ke 21 ini banyak
dilaksanakan beberapa kegiatan sosial, mulai dari Turnamen pekan, Donor Darah dan
digelarnya Seminar olahraga sebagai puncaknya. “kami ingin memperkenalkan organisasi
UKOR kepada mahasiswa dan kami ingin menunjukkan bahwa UKOR juga mempunyai
program peduli sosial dan tidak hanya berkatut pada kerja otot saja ” ungkapnya.
Selain dari pada itu, ketua
panitia pelaksana berharap dengan terlaksananya seminar ini mempu memberi
pengetahuan baru kepada mahasiswa tentang olahraga. Jika biasanya olahraga
hanya diartikan sebagai gerak tubuh dan menguras tenaga saja, tahukah anda
bahwasanya dalam gerak tubuh dapat mengurangi stres ?. tentu saja iya dan hal
ini terbukti bahwasanya gerak tubuh dapat mengurangi stres, maka dalam acara
seminar ini UKOR tampil dengan berupaya membangun kesadaran olahraga mahasiswa bahwa
dibalik gerakan gerakan dalam olahraga itu mampu memberi rangsangan otak untuk
berlatih dan berfikir cerdik. Sebagaimana yang diungkap oleh ketua panitia saat
diwawancarai oleh Crew New News “kami berupaya ingin membangun kesadaran olahraga
mahasiswa karena hal itu berpengaruh pada gaya berfikir mahasiswa, makanya
lewat seminar ini kami ingin mebutikan hal itu,” ungkapnya.
Yusuf bahtiar selaku narasumber
pertama dalam rangka mensosialisasikan olahraga kepada mahasiswa materi yang
disampaikannya adalah yang berkaitan dengan kegiatan olahraga dan jiwa manusia,
pasalny dalam contoh permainan olahraga sepakbola saja, dalam sepakbola itu
mengajarkan tidak hanya berkerjasama dalam tim, tetapi juga melatih
keseimbangan fikiran dan pengendaliyan emosional. Maka disini sangat perlu
mensosialisasikan kesadaran olahraga. “olahraga itu melatih pola fikir kita,
maka disini sangat perlu untuk memasyaraktkan olahraga dan mengolahragakan
masyarakt,” tandasnya saat menyampaikan materinya di auditorium.
Seringkali kita jumpai orang
berafikir bahwasanya berolahraga itu tidak punya waktu. Dan kadang beralasan
tidak mempunyai alat alat untuk
olahraga. benarkah sedemikian adanya pembatasan ruang lingkup olaraga?
Dalam hal ini moh zainal alim selaku pemateri ke dua menganggap bahwasanya hal
itu bukanlah suatu alasan untuk dalam berolahraga pasalnya dalam olahraga itu
bisa dengan sesederhana mungkin mulai dari memakai sepeda ontel dan jalan
ringan setiap hari. “olahraga itu praktis, tidak terlalu ribet cukup menggerakkan
tangan tangan kita itu sudah termasuk olahraga” ungkapnya.
Sementara itu anang primbodo
sebagai pemateri ke tiga, menguatkan bahwasanya masyarakt sangat perlu
mempunyai kegemaran olahraga, karena jika masyarakat gemar olahraga maka masyarakaat
sudah menjaga kesehatannya dan negara
juga akan sejahtera. Terlebih lagi orang yang terlalu banyak posisi duduk maka
mesti harus olahraga biar tidak beku aliran darah kita “untuk memperlancar
aliran darah yang melanjar kepada otak kanan maka sangat diperlukan olahraga
ini, meski dalam olahraga kita hanya berolahraga yang ringan.” Tuturnya.