“Sebagai
fakultas yang terkenal sebagai fakultas para pemikir, dalam pembukaan masa
orientasi study pengenalan kampusnya (OSPEK) memberikan motifasi dan semangat
untuk mahasiswa baru, agar mampu bernalar kritis, intelektual serta berpegang
teguh pada Ideologi”
Pembukakan Orientasi Study Cinta Akademik
dan Almamater (OSCAAR) di Fakultas Ushuludin berjalan dengan sangat sederhana,
namun di balik kesederhanaan itu tersimpan sejuta motifasi untuk mahasiswa baru
(Maba).
pembukakan OSCAAR yang di mulai dengan
sambutan dari perwakilan Dewan Mahasiswa (DEMA) Fakultas Ushuluddin yang
bernama Hidayah, tidak memakai rangkaian acara yang terlalu panjang, berbeda
dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi yang pembukaannya disertai pelepasan
balon dan istighosah bersama, atupun Fakultas Tarbiyyah yang membuka OSCAAR
dengan cara memukul Gong, fakultas usuluddin lebih sederhana.
Dalam pembukakan itu DEMA Fakultas
Ushuluddin mengatakan bahwa Fakultas Ushuluddin adalah fakultas para pemikir, oleh
sebab itu MABA Ushuludin harus memiliki mental kritis dan berintelektual serta
mampu mempertahankan Ideologinya. “Mahasiswa Ushuludin harus menjadi mahasiswa
yang intelek, kritis dan tidak terdoktrin mahasiswa usshuluddin harus mampu mempertahankan
ideologinya, ideologi harga mati, mahasiswa ushuluddin harus bernalar kritis,”
begitulah isi pidato yang di sampaikan oleh hidayah.
Selain perwakilan dari DEMA, dekan usshuluddin
juga memberikan motifasi yang dapat membangun semangat belajar MABAnya, beliau
menuturkan bahwa Lulusan Fakultas Ushuludin bisa menjadi lebih dari seorang
guru tapi Fakultas Usshuludin mampu menjadi pemikir yang hebat.
“mahasiswa ushuludin bisa jadi
apapun, dengan melanjutkan kuliah
keguruan dua tahun setelah lulus dari ushuluddin bisa langsung menjadi guru,
mahasiswa ushuluddin juga mampu menjadi pemikir yang hebat” tutur Dekan Fakults
Ushuludin dalam pidatonya saan pembukaan OSCAAR.
Sama halnya dengan Dekan Fakultas Ushuludin,
Prof. Dr. Ikhwanul Mukarrom.MA selaku perwakilan Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya
Pro.Dr. Abdul A’la M. Ag yang kebetulan sedang berhalangan untuk hadir pada pembukaan
OSCAAR pada waktu itu, juga memberikan motifasi dan semangat untuk
mahasiswabaru.
Dalam pidatoya, beliau menceritakan
tentang dirinya yang suka benalar kritis dan memiliki kebebasan untuk
berfikir.Ia pun menceritakan tentang dirinya yang lebih suka tertarik dengan
jurusan aqidah filsafat dengan kebebasan berfkirnya. Beliaupun
menghimbau pada MABA untuk terus berfikir secara bebas untuk melatih berfikir kritis mereka.
“berfikir
kritis itu akan membawa kita ada cara berfikir yang bebas, berfikir bebas itu
kepas dan tak lagi meginjakan kaki di bumi,”
ucapannya dalam pidato di Fakultas Ushuludin pagi itu. *(luk)
No comments:
Post a comment