Atribut Sudah Menjadi Budaya
Saat orientasi study cinta akademik dan almamater (Oscaar) Berlangsung namun yang terpenting lagi mengetahui
filosofinya.
Tidak asing lagi bagi Setiap mahasiswa baru yang mendengar kata atribut
atau peralatan yang seharusnya di bawa ketika Oscaar, sampai
sejauh ini masih di gunakan sebagai
peralatan pada saat Oscaar dan
juga sebagai simbol para orang terdahulu untuk di jadikan sebuah leluhur tua.
Namun ketika di gunakan dalam sebuah kampus maka simbol ini biasanya di gunakan oleh kegiatan-kegiatan
seperti ketika Oscaar universitas dan fakultas yang sampai sekarang ini masih
tetap berlangsung.
Dalam hal tersebut, mengenai Peraturan
Atribut di dalam fakultasnya masing-masing. Sepeti Dakwah dan Komunikasi, mereka
panitia mengkonsep sebaik mungkin dengan mengkolaborasikan tema yang sangat menarik yakni “Akik Dakwah (Akademi Kreatif Institusi Kolaboratif ) Dahsyatnya Kedudukan Mahasiswa” simbol dari fakultas dakwah dan komunikasi
berwarna merah yang menjukkan
keberanian. Kemudian cocard di tahun ini juga berbeda dengan tahun lalu, di
tahun ini panitia menkonsep dengan bentuk perisai dengan alasan bahwa warna
kuning dan orange menandakan semangat yang membara seperti api yang tak bisa di
padamkan.
Tidak jauh berbeda dengan fakultas
baru yakni psikology, atribut yang di pakai saat oscaar seperti topi
yang menandakan sebagai bentuk kepemimpinan, dasi sebagai jiwa ke akademisi ,
hem sebagai orang yang bijaksana, tas putih sebagai kesehatan , cocart, dan
kerudung . dari beberapa atribut yang sudah di sebutkan memang sangat cocok dengan tema yang mereka
angkat dan para panitia berusaha mencoba
untuk mengkolaborasi antara keislaman dan ilmu umum sehingga akan menjadikan
mahasiswa yang bersifat ulul albab. “ungu sebagai lambang psikology, kami
berusaha untuk memaparkan secara gamblang kepada mahasiswa baru tentang
pengenalan dengan teman, fungsi kuliah sebagai agent of change, selain itu
dibentengi dengan ahlak yang terpuji
dzikir, fikir,amal sholeh (ulul albab).” Ujar ketua SC Psikology.
Berbeda jauh dari kedua fakultas tersebut , febi sebagai fakultas ekonomi
bisnis atribut yang mereka yang di gunakan berwarna ungu tua sebagai lambang,
dari tema Oscaarnya sendiri para panitia belum tahu namun dari pihak rektorat
memberikan usulan kalau tema Oscaar pada tahun 2015 ini berjudul menyongsong MEA.
Adapun tema ini juga di dukung oleh dekan fakultas febi untuk mendirikan sebuah
stand perdagangan bagi mahasiswa baru sekaligus praktik berdagang , agar nantinya
mahasiswa baru mempunyai bekal ketika sudah kerja lapangan, “saya dengan
kelompok saya menjual sebuah pernak-pernik berupa bross dari pita, untuk
praktik oscaar jikalau nanti sudah laku semua maka kita akan membangi hasil”
ujar salah satu (maba) febi yang sedang tawar menawar.
Selanjutnya fakultas syari’ah dan hukum yang merupakan fakultas tertua di
antara fakultas yang lainnya, dari atribut sudah dari dahulu fakultas syari’ah
berwarna hitam, berlogo dengan gambar timbangan namun tidak bisa di pungkiri
bahwa di fakultas ini mereka akan
mempraktikan secara detail mengenai hukum peradilan islam saat oscaar
berlangsung. Adapun tema dari fakultas
syari’ah dan hukum yakni “anomali hukum
antara toeri dan praktik hukum di indonesia”. Sedangkan di fakultas tarbiyah ketika di
wawancarai oleh crew new news panitia
membatasi untuk di liput dan pesannya yang terakhir yakni tidak boleh meliput
hal-hal yang jelek. *(Lin)
No comments:
Post a comment