Tandon dan Teras Kecil yang berada di sebelah Kamar Syafiuddin menjadi
tempat favorit bagi santri penghuni gedung belakang Pondok Pesantren Mahasiswa
(PPM) Al-Jihad yang tidak mau mengikuti kegiatan wajib pesantren

Setiap kali pelaksanaan
kegiatan tersebut pasti ada security yang bertugas untuk ngobra’i para
santri yang masih ada di kamar. “Iya Mas, setiap ada kegiatan pasti diobra’i
oleh satpam, terutama jam tiga pagi pas shalat tahajjud,” kata Rizal salah
satu santri Al-Jihad.
Dari sekian banyak
santri, tidak kesemuanya mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang ada di PPM
Al-Jihad. Misalnya, santri yang menempati gedung belakang Al-Jihad apabila lagi
malas menghadiri salah satu program biasanya bersembunyi di Tandon atau di
Teras Kecil yang ada di sebelah Kamar Syafiuddin. “Ketika saya lagi lelah dan
males turun untuk mengikuti kegiatan, biasanya saya tidur-tiduran di Teras
Kecil sebelah Kamar Syafiuddin atau naik ke Tandon agar enggak diobra’i sama
satpam,” jelas laki-laki yang memakai kaos baris-baris hijau dan putih itu.
Ternyata tidak hanya
Rizal yang sering melakukan hal itu. Harir yang juga santri penghuni gedung
belakang sering kali melakukan hal yang sama. “Jam satu-dua saya masih belum
tidur, baru setelah itu saya naik ke tendon untuk menghindari satpam,” ujar
laki-laki berkecamata.
Lebih lanjut ia
menjelaskan bahwa cukup banyak santri yang jarang mengikuti kegiatan pondok,
tidak hanya santri gedung belakang tapi juga penghuni gedung depan. Namun hanya
gedung belakanglah yang lebih dipaksa mengikuti kegiatan –tidak tahu kenapa–,
sedangkan gedung depan tidak terlalu ditekan mengikuti kegiatan. Hal tersebut
terbukti dari banyaknya santri gedung belakang yang mengikuti kegiatan daripada
gedung depan, padahal penghuni gedung depan tidak kalah banyaknya.*(fi)
Surabaya,
28 November 2015
No comments:
Post a comment