
Dalam dunia pesantren adakalanya pepatah bilang “tak kenal
maka tak sayang” hal yang paling utama dalam pesantren adalah mengenal santri
satu sama lain(ta’aruf). Karena jika kita ketahui manfaat dari ta’aruf sendiri
sangatlah banyak selain mengenal teman baru, tali silaturohim pun mulai ada,
serta melatih diri agar dapat mengetahui karakter orang lain dari sisi
psikologinya.
Selain itu, apa sih kebiasaan seorang santri? Nah disini,
perlu kita sadari bahwa di dunia santri terdapat beranekaragam dan
bermacam-macam baik dalam kewajiban, tindakan, kebersamaan, serta kebencian.
Dari pengalam yang ada, beberapa kebiasaan para santri yang di anggap sudah
membudaya:
- 1. Ngaji bersama, kegiatan ini wajib di ikuti oleh para santri. Karena ilmu itu adalah Bahkan dalam hadis juga di terangkan bahwasanya “ tholabul ilmi faridzhotul al kulli muslimin” yang artinya mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim.
- 2. Sholat Berjamaah, tidak asing bagi seorang santri yang ketika telat sholat berjamaah akan ada hukuman tersendiri bagi yang melanggarnya. Mengapa demikian? Jika di pesantren tidak ada hukuman bagi santri yang terlambat sholat jamaah maka kemalasan santri pun juga akan merajalela, dengan hal seperti itu maka di terapkanlah hukuman agar kedisiplinan dalam peraturan pesantren.
- 3. Di sisi lain juga dikenang, tidak asing bagi santri makan bersama tanpa memandang itu teman dekat. mengapa mereka malah memilih makan bersama, dengan adanya akan bersama seperti itu menganggap bahwa dengan hal semacam itu kebersamaan dan silaturrohim tetap terjaga.
- 4. Ngrumpi ala santri, sudah sewajarnya bahkan kita sering melihat di pesantren-pesantren dengan grombolan-grombolan santri entah yang akan di bicarakan apa dan siapa. Namun ngrumpi ini tidak hanya membicarakan orang lain, adapun ngumpi ini justru membawa manfaat bagi santri yang melakukan dalam hal kebaika seperti berdiskusi mengenai kitab yang akan di bahas atau yang sudah di bahas dalam pengajian.
- 5. Biasanya, seorang yang tidak kuat dengan dunia pesantren dengan kebiasaan yang ada di lingkungannya, akan tetap melanggar walaupun sudah mengetahui apa sanksi yang akan di terimanya. Misalnya, pacaran dalam dunia pesantren sangatlah di larang bahkan jika melanggar hukumannya pun akan semakin berat. Dengan demikian agar tidak menimbulkan syahwat antara perempuan dan laki-laki maka maka di larang sangat keras untuk melakukan hal semacam itu.
Dari beberapa hal kecil yang terdapat di
pesantren, baik itu baik maupun buruk dapat kita ambil hikmah dan pelajaran
bagi kalian yang sudah maupun yang belum merasakannya. Karena apa, dari kebiasaan
kecil seperti itulah yang nantinya akan kalian kenang dan memahami makna dari
kehidupan.
No comments:
Post a comment