araaita.com – Ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas dan prodi
UIN Sunan Ampel Surabaya mengikuti seminar dan bedah buku dengan tema
“Sosiologi Tubuh” dengan sub tema “Membentang Teori di Ranah Aplikasi” di
gudung Self Access Center (SAC) pada Senin, (30/11).
Acara yang di
selenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Sosiologi (Himasos) UIN Sunan
Ampel tersebut diadakan dalam rangka melaksanakan program kerja (Proker) Himpunan Mahasiswa Sosiologi (Himasos) UIN Sunan Ampel Surabaya, “ karena acara
yang diadakan Himasos ini sedikit, jadi uangnya tidak terpakai, makanya kita bikin
acara dari persetujuan dekanat juga, dari persetujuan kaprodi,” Ungkap Mulana Rifki selaku panitia acara seminar tersebut.
Selain itu Maulana
rifki juga mengungkapkan bahwa acara seminar dan bedah buku tersebut merupakan
inisiatif dari mahasiswa Sosiologi, yang kemudian mendatangkan pemateri dari
Universitas Negeri Surabaya (UNESA), “usulannya anak-anak ini ada bedah buku
pengennya pematerinya dari UNESA, kemudian kami laksanakan itu”, Imbuhnya.
Dalam seminar tersebut di hadiri oleh Ardhie Raditya, S.Sos. M.A
selaku penulis buku “Sosiologi Tubuh”, turut hadir pula Moch. Choirul Arief, S.Ag,
M.Fil.I selaku pembanding dalam acara
tersebut.
Bedah buku
tersebut di moderatori oleh Ketua Himasos yaitu Muthin Nasiin yang kemudian
memberikan kesempatan pertama kepada Ardhie Raditya untuk menyampaikan
materinya mengenai buku yang di tulisnya yaitu “Sosiologi Tubuh”, sedangkan
sebagai pembanding Moch Choirul Arief menyampaikan materi yang kedua sekaligus memberi
tanggapan terhadab buku tersebut.
Choirul Arief juga menuturkan, buku tersebut sangat bagus, dan Inspiratif dalam
memberikan hal baru dalam kajan Sosiogi, sekaligus menjadi acuan bagi
pakar-pakar sosiologi agar kajian Sosiologi lebih terbuka dan tidak hanya
terletak pada hal-hal yang sudah ada, masyarakat, interaksi dan lainnya.
“Bagus, ini inspiratif,
memberikan semacam dorongan kepada pakar-pakar sosiologi untuk melihat lebih
terbuka bahwa kajian Sosiologi ini tidak hanya sekedar terletak pada hal-hal
sudah ada seperti masyarakat, interaksi dan sebagainya”, Ujarnya.
Lebih lanjut Choirul Arief mengatakan bahwa dalam buku tersebut Ardhi menawarkan bahwa ada sesuatu
yang di abaikan dalam kajian-kajian Sosiologi yaitu terkait dengan tubuh yang
melekat dalam diri manusia ketika berhadapan dengan perubahan-perubahan sosial.
“Nah ketika itu dilakukan
banyak yang teori-teori sosial yang belum bisa menjawab, selanjutnya buku ini memberikan
semacam secercah harapan bahwa sosiologi mulai bangkit, bahwa disamping
persoalan-persoalan besar, ada persoalan-persoalan yang sederhana justru yang menentukan perubahan-perubahan besar
itu, yaitu tubuh manusia” Imbuhnya.
Ardhie selaku penulis buku “Sosiologi Tubuh”,
memaparkan perihal latar belakang penulisan buku tersebut, menurutnya buku
tersebut di tulis lantaran berangkat dari kegelisahan-kegelisahan dirinya
terhadap kajian-kajian ilmu sosiologi yang jarang memahas tentang tubuh,
khusunya di Indonesia.
“Ini latar belakangnya karena kita mengalami kegelisahan bahwa
tubuh itu jarang dibicarakan oleh ilmu sosial pada umumnya, terutama di
Indonesia. Maka kemudian kegelisahan itu kita tuangkan untuk memberi tawaran
yang cukup meyakinkan didalam era masyarakat yang kontemporer sekarang yang
ikut membaca elemen sosial”, pungkasnya.
*(ris)
*(ris)
No comments:
Post a comment