![]() |
Dok. Arta |
Araaita.com - Sabtu, (12/03/2016), UIN Sunan
Ampel Surabaya (UINSA) melangsungkan prosesi wisuda ke-75 yang dilaksanakan di Sport Center UINSA, acara yang semarak
tersebut dimanfaatkan para mahasiswa untuk mengais rezeki. Para mahasiswa enggan
meninggalkan kesempatan emas untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah, pasalnya, moment seperti ini tidak terjadi setiap
hari.
Seperti yang
dituturkan mahasiswi Sastra Inggris yang tidak mau disebutkan namanya tersebut
mengaku ia berjualan seperti ini adalah untuk membentuk jiwa
berwirausaha mahasiswa, dan mendukung mata kuliah yang diberikan oleh kampus,
“di dalam jurusan yang ada di UINSA ini kan sekarang banyak yang diberikan matakuliah
kewirausahaan, termasuk Sastra Inggris, jadi kami senang mencoba menerapkan
dari pembelajaran dari mata kuliah, lumayan untuk belajar berwirausaha,”
ungkapnya sambil menjajakan kripik cimolnya. Meski begitu tidak hanya mahsiswa yang memanfaatkan keramaian tersebut, namun banyak juga penjual dari luar kampus yang berdatangan
untuk mengais rezeki dalam moment wisuda ke-75 ini.
Begitu juga dengan
Iftitah, Mahasiswi Sosiologi UINSA ini memilih berjualan bunga untuk para pengantar yang ingin memberikan hadiah atau souvenir
untuk wisudawan. Namun ia mengaku menyayangkan akan keterlambatan datang untuk
berjualan, sehingga banyak dari para pengantar atau yang sekadar memberikan
ucapan selamat sudah membeli souvenir. Para
wisudawan-wisudawati yang sudah datang lebih pagi, membuat kesempatan mendapatkan
receh yang lebih banyak jadi hilang. “tadi datang kesini jam setengah sembilan,
jadi bunganya belum bisa langsung habis.” Ujarnya.
Sedikit beruntung
dari Iftitah, mahasiswa yang tergabung dalam salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) UINSA yang ditemui di area blok M datang
lebih awal. Mahasiswa yang bernama Ain ini menyatakan bahwa
persediaan bunga yang dijual, kini telah habis. “Ini sudah habis kok, yang di
sini pesanan orang,” ungkap Ain dengan barang dagangan yang terjejer di
depannya.
Tidak hanya berjualan
bunga dan souvenir, para mahasiswa juga menjajakan minuman dan makanan lain.
Bahkan ada yang berjualan boneka-boneka manis sebagai hadiah bagi para wisudawan-wisudawati.
Para mahasiswa tidak mau kalah saing dengan pedagang lainnya yang berasal dari luar
kampus.Mereka percaya, rezeki sudah ada bagiannya masing-masing. Bahkan Ain mengungkapkan
masih ada yang mengharapkan bunga yang sudah di kemas di depan banner salah
satu UKM (unit kegiatanmahasiswa) tersebut. “Ini tadi masih ada yang mencari bunga
lagi,” tambahnya dengan wajah girang.*(Chafshoh/Arta)
Saya tertarik dan senang dengan artikel Anda.
ReplyDeleteSaya juga punya artikel yang menarik dan anda bisa akses di Pengembangan Bahasa dan Sastra
Saya tertarik dengan tulisan anda mengenai sastra
ReplyDeleteSaya juga mempunyai tulisan yang sejenis yang bisa anda kunjungi di
Lembaga Pengembangan Sastra