![]() |
Dok. Fatimah/Arta Suasana saat evaluasi panitia seminar kepenulisan nasional |
Araaita.com -
Selasa 25/10/16 diadakan acara seminar kepenulisan yang bertempat di lantai
tiga, ruangan aula Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK). Acara yang mengangkat
tema 'tips jitu karya tulis tembus media dan penerbit' tersebut dimulai sekitar
pukul 10.00 WIB. Seminar kepenulisan tersebut diadakan oleh komunitas kampus
relawan pena (rena).
Acara tersebut
diketuai oleh Ellya Rossa, salah satu mahasiswi Program Studi (Prodi)
Pengembangan Masyarakat Islam (PMI). Namun dalam penentuan ketua panitia
tersebut, terdapat kesalahan informasi oleh Badan Pengurus Harian (BPH) dari
penyelenggara acara tersebut. Menurut penjelasan dari ketua Dewan Kampus Rena,
terjadi miss communication tersebut dikarenakan adanya kesalahpahaman
antata dirinya dengan Uday selaku sekretaris jendral (Sekjen) kampus rena.
Sepahaman Uday,
yang menjadi ketua panitia ialah Rosalina.
Sedangkan yang dimaksudkan oleh Ketua Dewan kampus rena ialah Ellya
Rossa yang menjadi ketua panitia. Jadi, karena nama keduanya sama-sama terdapat
kata Rossa. "Jadi saya selaku Ketua Dewan Kampus Rena dan penanggung jawab
acara ini, saya yang telah menunjuk Ellya Rossa sebagai ketua panitia acara
seminar kepenulisan ini, "Jelas mahasiswa yang memiliki nama lengkap
Muhammad Risyad Yudha Pranata tersebut.
Risyad juga menambahkan
bahwasanya selama pra acara tersebut, tidak adanya surat keluar ke komunitas
lain atau pihak manapun. Karena memang untuk komunitas relawan dan kepenulisan
seperti ini hanya komunitas inilah satu-satunya. Jadi dalam acara tersebut
tidak mengundang dari komunitas lain. Jika ada suatu kesalahan pun, hal itu
merupakan tanjakan pertama yang harus dilalui komunitas yang tergolong baru
ini. "Komunitas ini memang baru terbentuk tepatnya pada tanggal 22 Mei
yang lalu," ungkapnya saat ditemui Kru Ara aita di depan aula FDK. *(Mey/Arta)
No comments:
Post a comment