![]() |
Dok. mpiijatim.co.id Saat foto bersama setelah penandatanganan kesepahaman traktat kepemudaan. |
Araaita.com -
Seperti yang dilansir dalam website mpiijatim.co.id, Majelis Pemuda Islam
Indonesia (MPII) merupakan perkumpulan pemuda Islam yang keanggotaannya terdiri
dari perwakilan pemuda organisasi kemasyarakatan Islam, yang terhimpun dan
berada di bawah naungan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Acara yang bertajuk
puncak Parade Kebangsaan sekaligus penanda tanganan traktat itu baru pertama
kali nya di adakan MPII. Tak lain untuk memperingati hari Sumpah Pemuda yang
selalu diperingati setiap tanggal 28 Oktober.
“Acara ini baru pertama kali
dilakukan oleh MPII Jatim,” ujar Rahma selaku Ketua panitia acara puncak
peringatan.
Puncak acara yang
dilaksanakan sebelum peringatan sesuai kalender nasional itu berlangsung pada
tanggal 25 Oktober 2016 kemarin di Auditorium Lantai 4 Gedung Fakultas Syariah
dan Hukum (FSH) pukul 08.00 – 16.00 WIB. Sebelumnya pada tanggal 20 Oktober
2016 lalu, Rahma beserta panitia yang lain telah mengumpulkan seluruh organisasi
kepemudaan Islam se- Jawa Timur (Jatim) di Masjid Al-Akbar Surabaya guna
mendukung traktat kepemudaan, dan merumuskan kesepakatan bersama. Dalam
pertemuan tersebut menghasilkan lima butir kesepakatan yang merupakan komitmen
kepemudaan Islam dalam rangka mengawal NKRI.
Parade sumpah
pemuda merupakan bingkai dari seluruh acara-acara yang telah dilaksanakan oleh
MPII, dan tema besar dari puncak acara ini adalah Masterpiece Narasi
Islam dan Kebangsaan, yang artinya bahwa sumpah pemuda merupakan masterpiece
(karya besar) narasi Islam dan kebangsaan. Sekaligus dalam acara ini pula
ditutup dengan penandatangan kesepahaman traktat kepemudaan serta keislaman dan
kebangsaan.
“Tujuan diadakannya acara puncak ini hanya satu, yaitu untuk
menggunggah dan mengingatkan spirit tentang kenegaraan kita sebagai Islam serta
mengawal Indonesia.” Tambah Rahmah dengan nada bicara yang semangat.
Dalam acara
tersebut MPII mendatangkan Saifullah Yusuf, Zawawi Imron, dan Imam Nahrawi
sebagai supporter traktat kepemudaan tersebut, meskipun Menteri Pemuda
dan Olahraga Republik Indonesia itu berhalangan untuk hadir dan hanya
diwakilkan oleh Deputinya.
Saifullah Yusuf dan
Zawawi Imron memberikan sambutannya dalam acara itu, masing-masing tamu
terhormat itu memberikan sambutan. Dalam kesempatan itu, Zawawi Imron
membacakan sebuah puisi ciptaannya pada akhir sambutannya.
Sementara itu pada
akhir acara, Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf menandatangani banner putih
yang bertuliskan isi traktat kepemudaan serta keisalaman dan kebangsaan. Prosesi
itu dilakukan sebagai bentuk dukungan Gus Ipul pada traktat dan MPII. Selain
Saifullah, beberapa undangan dan panitia yang menjadi supporter traktat
tersebut juga diperkenankan untuk melakukan prosesi serupa. *(Isf/Arta)
No comments:
Post a comment