![]() |
Logo; HMJ Ilmu Komunikasi UINSA |
Araaita.com - Musyawarah Mahasiswa (Musma) Himpunan Mahasiswa Program Studi (Himaprodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) yang disosialisasikan pada kamis lalu diundur. Sebelumnya jadwal Musma direncanakan akan dilaksanakan pada hari senin (13/3), namun nyatanya harus diundur sampai hari Rabu. Hal tersebut dikarenakan Aula Fakultas Dakwah & Komunikasi (FDK) yang semula akan dijadikan tempat pelaksanaan, sedang digunakan untuk persiapan acara yudisium. “Info awal yang kami terima acara yudisium dilaksanakan pada hari rabu, namun ternyata dimajukan hari selasa, jadi senin ini dipakai untuk persiapan yudisium,” ujar Novi selaku ketua panitia Musma.
Beberapa
mahasiswa mengaku tidak menerima pemberitahuan, sementara itu Novi selaku Ketua
Panitia mengatakan telah memberikan pengumuman sebelumnya. Hanya saja
pemberitahuan tersebut disebar melalui Broadcast Line dan panitia
menyebarkan ke grup kelas masing-masing. Namun, Novi mengaku bahwa dia tidak memeriksa
apakah panitia sudah menyebarkan informasi ke grup kelas atau belum. “Saya
tidak mengkroscek,” pungkasnya saat diklarifikasi.
FZ, salah satu
Mahasiswa Ilkom menyayangkan tidak ada sosialisasi di kelasnya terkait musma. “Pengumuman
cuma ada di kelas advertising, tapi dikelas broadcast dan Public
Relation (PR) tidak ada. Padahal info
pengumuman tentang musma seperti ini penting juga untuk diketahui oleh semua
mahasiswa,” tukas mahasiswa yang tidak mau disebut namanya ini. Sementara itu Novi
berdalih sebenarnya pihak panitia sudah menjadwalkan sosialisasi ke kelas broadcast
dan PR namun pemberitahuan yang mendadak dari pihak fakultas terkait
majunya jadwal yudisium membuat panitia tidak melanjutkan sosialisasi tersebut.
Menanggapi hal
tersebut, Ubaid salah satu mahasiswa Ilkom lainnya yang juga tidak menerima
pemberitahuan dari panitia mengatakan bahwa, seharusnya pihak panitia
memastikan bahwa informasi yang disebar sampai pada sasaran. Karena sampai
berita ini ditulis dia belum mendapatkan informasi susulan terkait jadwal Musma
yang dirubah. Ia mempertanyakan tentang penyebaran informasi melalui Line
tersebut. Menurutnya, sebagian besar follower dari akun social media yang
disebarkan seharusnya dicek apakah seluruhnya adalah Mahasiswa Ilkom atau
bukan. “Followernya kebanyakan mahasiswa Ilkom atau bukan? Ditambah lagi
jangkauan di Line itu tidak bisa menyeluruh seperti di media sosial yang
lain,” ujarnya. Ubaid juga menambahkan bahwa sosialisasi melalui broadcast
di BlackBerry Mesenger (BBM) lebih efektif, namun lebih baiknya tetap
melalui sosialisasi dari kelas ke kelas. (Cah)
No comments:
Post a comment