![]() |
dok faris |
Peristiwa
tersebut sontak menarik perhatian sebagian besar mahasiswa yang mengikuti
proses penghitungan suara pemilu raya mahasiswa di belakang gedung twin
towers. “jadi tidak ada hubungannya dengan pemilihan suara itu,” kata Andre
selaku ketua UKM Teater Q.
Menurut
Andre, penampilan teater “Q” tepat di depan gedung Fakultas Syari’ah dan Hukum
sekaligus berada di belakang penghitungan suara tersebut di lakukan, lantaran
area tersebut menjadi pusat sebagian besar mahasiswa UINSA berkumpul. “setiap
kita perfom up itu selalu titik pusatnya di fakultas Syari’ah,”
Ungkapnya.
Penampilan
teater “Q” tersebut di dominasi oleh wanita, dengan menggendong boneka bayi
serta membawa alat-alat dapur seperi wajan, serta keranda dengan kain hitam,
menurut Andre hal tersebut sebagai kritik terhadap hak-hak wanita yang banyak
dimatikan. “kekuasaan wanita, kebebasan wanita itu banyak yang di matikan,”
Pungkasnya. (Ris)
No comments:
Post a comment