![]() |
doc. Nun/Arta |
Araaita.com - Kamis, 25 Oktober 2017 para panitia IMABAYA (Ikatan Mahasiswa
Bahrul Ulum Surabaya) Univesitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya mengadakan
bedah buku bertajuk 'Tambak Beras Menelisik Sejarah Memetik Uswah' bersama beberapa
penulisnya Wafiyul Ahdi, Agus Abdul Jabbar Hubbi, Ainur Rofiq Al Amin, Hj.
Nidaus Sa’adah, yang didatangkan langsung dari Pondok Pesantren Tambak Beras ke
auditorium UINSA Surabaya, yang dimulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB.
Bedah buku ini dibuka untuk umum, namun panitia mewajibkan para
alumni Tambak Beras untuk menghadirinya bukan semata-mata untuk menjual
sertifikat tetapi untuk ilmu-ilmu tentang sejarah Tambak Beras yang perlu
mereka ketahui. Karena banyak alumni
yang masih belum faham dan mengerti bagaimana sejarah awal Pondok Pesantren
Tambak Beras.
Sesuai yang dipaparkan oleh Muhammad Zidni ketua panitia bedah
buku. “Tujuan kami mengadakan bedah buku ini adalah untuk mensyiarkan sejarah
Tambak Beras karena masih banyak alumni yang belum mengetahui sisi sejarah
tambak beras,” tuturnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa tujuan dari diadakannya acara
tersebut untuk mengenalkan Pondok Pesantren Tambak Beras mempunyai kontribusi
dalam menyebarkan-luaskan agama islam ke pelosok negeri dan mencetak santri
yang berpegang teguh pada ajaran islam. Sehingga mahasiswa yang alumni Tambak
Beras dapat eksis di kampus.
Ijah Khilmi Ghoniyah salah satu peserta bedah buku yang juga alumni
Tambak Beras sangat berterimakasih kepada panitia pelaksana, karena dengan
diadakannya acara tersebut dirinya bisa mengerti akan sejarah Tambah Beras dan
juga menambah wawasan.
“Saya bersama teman-teman belum tahu aslinya tambak
beras itu seperti apa, dari dilahirkan, dengan adanya buku ini menambahkan
wawasan kami sebagai alumni bagaimana pondok bisa besar begini,” jelasnya. (Nun)
No comments:
Post a comment