![]() |
doc. Moh/arta |
Araaita.com - Kobaran semangat sebagai narasumber pada
sebuah seminar "Dialog Empat Pilar Kebangsaan" di Fakultas Dakwah dan Komunikasi,
UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, La Mema Parandy (35) menjadi sorotan
peserta seminar. Suara yang menggelora serta body language saat
memberikan materi dari wakil ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Surabaya ini menjadikan suasana Aula Fakultas Dakwah
dan Komunikasi tersebut menjadi bangun.
Pria kelahiran Ambon, 9 September 1982 tersebut
sudah menjadi narasumber ataupun peserta sebanyak lima kali setiap ada seminar “Dialog Empat Pilar Kebangsaan.” Hidup baginya menyenangkan. Selama 17 tahun berada di Surabaya menjadikan ia kuat dalam menjalani hidup dan tidak ada
rasa mengeluh.
Yang paling utama bagi pria dua anak tersebut
adalah baginya hidup itu bagaimana untuk menjalaninya. Dalam hidup dituntut untuk
selalu berbuat baik. Jika suatu saat ia dalam keadaan di bawah, ia tetap yakin
bahwa ia tetap manusia.
Untuk Indonesia yang lebih baik
merupakan cita-cita alumni mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur Surabaya ini yang selalu ia doktrinkan
kepada pemuda. Indonesia bisa menjadi baik bukan hanya melalui politik saja, namun apapun peran
profesi bisa menjadikan Indonesia menjadi lebih baik.
Motivasi pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di UPN Veteran Jawa Timur Surabaya ini yakni junjung tinggi kreativitas dan inovasi. Dimanapun
berada, harus dilakukan dengan baik dan konsisten. Sesuatu yang benar harus
dikatakan dengan benar, dan yang salah haruslah dikatakan salah. Ia yakin semakin
banyak kebaikan, maka kedepan akan menjadikan hidup menjadi lebih baik dan bermanfaat.
“Hidup itu berputar. Harapan saya pemuda harus mempunyai
cita-cita yang tinggi. Bukan hanya ingin cari uang, makan, dan kenyang. Keinginan
untuk memiliki implikasi yang baik untuk masyarakat juga dibutuhkan,” tuturnya.
(Ann)
No comments:
Post a comment