![]() |
doc. Moh/Arta |
Araaita.com - Sejak Kamis, tepatnya 19 Oktober 2017 lalu, di bawah
lorong jalan penghubung tepatnya sisi kiri gedung A Fakultas Dakwah Dan
Komunikasi, tampak ramai setiap harinya. Beberapa mahasiswa mampir disitu.
Lokasi
yang nampak muram tersebut, kini disulap oleh Junaid al-Khotir, mahasiswa
semester III Manajemen Dakwah UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, sebagai tempat
tongkrongan.
Pria
kelahiran Bondowoso itu mengubah layaknya warkop biasanya. Ia menjajakan kopi asli
Kota Bondowoso dan berbagai minuman ringan menghiasi meja barnya. Tempatnya
sederhana, namun cocok untuk tempat bersantai dan berdiskusi.
Cara
menjajakannya pun nampak berbeda. Ia promosi via grup Whatsapp,
kemudian disesuaikan dengan materi perkuliahan yang didapatkannya. “Setiap ada
orang lewat maka saya tawarkan, moggo mbak
mas mungkin ada yang ngopi dengan
produk unggulan,” ungkapnya.
Berasal
dari inisiatif seorang diri Junaid, sapaan karibnya, lapak tersebut dibangun
berkat aktualisasi materi perkuliahan yang diperolehnya. “Saya mendapatkan
materi kewirausahaan untuk mengaplikasikan materi yang di dapat,” paparnya.
Lapak
tersebut dibangun dengan modal sendiri dan patungan bersama sahabat karibnya,
Mufarikhi. “Modal dari sendiri dan patungan dengan Mufarikhi,” jelasnya.
Selain
itu, ia juga terus terang membuka lapak tersebut lantaran ingin membantu orang
tua yang kurang mampu membiayai kuliahnya. Juga karena lahan yang tidak
dipergunakan oleh pihak birokrasi.
“Karena
saya ingin membantu orag tua dan adanya peluang lahan yang kosong tersebut,”
ujar Junaid.
“Dan
sudah saya pandang sesuai materi kewirausahaan, karena di sini kalangan
mahasiswa akhirnya saya buka warung kopi,” sambungnya.
Ia
juga berharap usaha yang dibangun semakin meningkat serta ia harap kepada
mahasiswa yang lain agar berwirausaha.
“Saya
harap warung kopi ini bisa berkembang pesat dan jadi inspirasi bagi mahasiswa lain
untuk membuka usaha. Sekaligus membantu orang tua serta aktualisasi materi
perkuliahan,” pungkasnya. (Moh)
No comments:
Post a comment