![]() |
doc. Rurun/Arta |
Jingga
membias di seluruh cakrawala langit
Terik
matahari yang sengit
Aku
terbata tak berkata
Menatap
retina matamu yang berkaca
Satu hari di dua belas juli
Sajak ku lukis
teriringi
Kado puisi yang ku
beri
Memoles senyum di
wajahmu yang berseri
Jarak memisahkan antara dua hati
Senja merenung mengikuti, sinarnya selalu kun anti
Gelap malam bersama bintang
Diriku adalah hati yang menunggu rinduku pulang
Kau kurindu tanpa ampun
Kebahagiaan lain
kan datang bersautan
Menyambut hadir dua
orang yang terpisah
Bersama rindu yang
kian mendesah
Surabaya, 18/10/2017
Oleh : Ayu Kamalia Khoirunnisa’
*Penulis adalah Mahasiswa Semester III Komunikasi dan Penyiaran Islam
UIN Sunan Ampel Surabaya
No comments:
Post a comment