![]() |
doc. Yas/Arta |
Araaita.com - Belum saja hadir dan tampil di acara Dies Natalis Fakultas Adab dan Humaniora
(Fahum) yang ke-15, kabar kedatangan Via Vallen sudah mampu menuai komentar
dari kalangan mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya (UINSA) yang menyayangkan hal
tersebut.
Hal ini dibuktikan dengan adanya
tanggapan Sabiila Rahma mahasiswi semester tiga prodi Komunikasi dan Penyiaran
Islam (KPI) yang tidak setuju dengan pilihan guest star Dies Natalis FAHUM.
Ia mengatakan bahwa tidak seharusnya mengundang salah satu penyanyi dangdut
yang kesehariannya tidak menggunakan hijab di sekitar kampus Islami, terlebih
yang mengundang dari Fakultas Adab dan Humaniora.
"Saya kira menggunakan atau
tidak menggunakan jilbab itu sama saja, karena nantinya pasti banyak yang
berfikir negatif, seperti sekarang banyak teman saya dari universitas lain yang
sudah mengetahui hal tersebut dan sangat heran bisa terjadi seperti itu,"
ucapnya.
Senada dengan Sabiila, Sika mahasiswi
semester tiga prodi Hukum Keluarga (HK) mengatakan ketika dia mengerti pertama
kali informasi akan datangnya Via Vallen yang diundang FAHUM, dia rasa itu
tidak pantas.
“Ya enggak pantas aja FAHUM mengundang
dangdutan pikirku gitu pertama kali, tapi kalau pakai hijab pas tampil ya tidak
apa-apa," jelasnya.
Tak berbeda dari keduanya, Misbaqul
Qowim mahasiswa semester lima Prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) juga kurang setuju, karena kehadiran penyanyi
dangdut dengan single sayang', dirasa tidak akan ada manfaatnya bagi mahasiswa UINSA.
Qowim juga menduga bahwa kehadiran
Via Vallen hanya panitia gunakan untuk meraup
keuntungan saja mengingat yang diundang merupakan artis
yang saat ini sedang booming di pasaran.
"Saya rasa pihak panitia hanya
mencari keuntungan dan kesenangan saja bukan karena faktor ingin mencari
kemanfaatan. Apa untungnya dia mendatangkan Via Vallen?," ujarnya.
Hal serupa juga dikatakan oleh Arik mahasiswa
semester lima prodi KPI, yang mengatakan bahwa kebanyakan setiap fakultas Dies Natalisnya hanya untuk kesenangan
saja dan memang tidak banyak dari setiap fakultas yang mengadakan Dies Natalisnya sesuai dengan
fakultasnya.
“Saya rasa itu ada kepentingan dan
alasan tersendiri kenapa kok mereka mengundang Via Vallen, kalau saya
menanggapi semua itu kembali ke statment
mereka, dan kebanyakan fakultas Dies Natalisnya
hanya untuk kesenangan saja,” ungkapnya.
Selain itu, Arik juga tidak mempermasalahkan jika
Via Vallen tampil
di UINSA asalkan dia tampil dengan sopan dan kegiatan
ini tidak mengandung sisi negatif
tidak masalah baginya.
"Kalau memang dia berhijab ya
bagus, jika tidak hanya menjadi wacana saja malah bagus, karena dapat
menyesuaikan diri di kampus yang notabenenya islam," tambahnya.
Sama halnya dengan Arik, Maulina mahasiswa
semester tiga prodi Sastra Inggris (Sasing) menanggapi hal tersebut
secara positif dan menganggap tidak ada masalah dengan guest star yang akan mengisi acara Dies Natalis fakultasnya (FAHUM).
"Ya enggak apa-apa sih wong toh dia hanya menyanyi aja, lagian
Via Vallen juga
penyanyi yang pakaiannya sopan, meskipun nantinya dia
enggak berhijab setidaknya ya pakainya yang islami, tapi mengetahui kalau mau
tampil berhijab sih
tambah bagus, lagian ini
kan kampus islam juga,"
paparnya.
Tak sampai disitu, kedatangan Via
Vallen banyak diwanti-wanti mahasiswa. Salah satunya Sri (bukan nama
sebenarnya) mahasiswa psikologi itu menghimbau bahwasanya tidak
masalah jika Fakultas
Adab dan Humaniora
mengundang Via Vallen asalkan
di dalam penampilannya itu
tidak ada unsur
goyangannya.
"Enggak apa-apa sih, tapi kalau tetap ada
goyangan dengan diiringi genre dangdut yang terlalu ya aneh lah, FAHUM itu kan fakultas islami nah kalau Via
Vallen ada goyangan dengan iringan dangdut ya terlalu, malu lah sama fakultas e," ungkap
mahasiswa semester tiga itu saat diwawancarai via whatsapp. (Yas)
No comments:
Post a comment