Araaita.com- Antusias peserta berdatangan
memadati gedung auditorium Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya
(23/11). Raut bahagia terlihat saat peserta telah berada di dalam gedung auditorium untuk mengikuti
talkshow inspiratif.
Acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) Ilmu
Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dalam rangka Dies Natalis yang ke 3 ini, mengusung tema 'On The Way Hijrah, Solusi Sukses Pemuda Melalui Al-Qur'an di Era Digitalisasi'.
Talkshow tersebut mengundang pemateri
seorang qori' yang suaranya merdu dan namanya sudah tersohor di penjuru
Indonesia bahkan di luar negeri, Muzammil Hasballah. Sebelum mengisi acara talkshow, Muzammil
memimpin salat dzuhur berjamaah di auditorium UINSA, acara berjalan dengan
lancar.
Muzammil menjadi pemateri pertama dalam
talkshow tersebut, dirinya membahas tentang bagaimana al-Qur'an mampu
mensukseskan kita. ia menuturkan bahwa sukses itu saat kita terbebas dari api
neraka.
"Marilah kita Sukses dunia akhirat dengan al-Qur'an, dan
kesuksesan sejati saat kita terbebas dari api neraka," tuturnya.
Jika ingin sukses melalui al-Qur'an
Muzammil menjelaskan bahwa kita harus percaya atau haqqul yaqin kepada
al-Qur'an. "Jangan ada keraguan lagi, karena al-Qur'an itu pedoman untuk
umat manusia, al- Qur'an itu sepanjang masa," ungkapnya.
Muzammil juga menjelaskan jika al- Qur'an
itu sangat hebat, pagi siang hingga malam tak pernah berhenti yang membacanya.
"Coba teman-teman perhatikan di seluruh dunia, al-Qur'an itu selalu ada
saja yang membacanya dari pagi hingga malam tak kunjung usai," jelasnya
lebih lanjut.
Al-Qur'an diturunkan untuk hati, salah satu
kutipan Muzammil yang mengugah hati bahwa sesungguhnya apapun perilaku kita
hati lah yang memerintahkannya.
"Hati yang memerintahkan kita untuk
menjaga pandangan, telinga untuk mendengar yang baik, kaki yang melangkah kepada jalanNya,"
ungkapnya meyakinkan.
Muzammil mengatakan bahwa sukses al-Qur'an
itu diaplikasikan melalui akhlak. "Sukses al-Qur'an diwujudkan dengan
akhlak dan bermanfaat untuk sesama," katanya dengan nada lembut.
Tidak hanya itu Muzammil juga menjelaskan
bahwa, hafidz Qur'an yang sesungguhnya bukan sekedar hafal. "Hafidz
Qur'an itu membersamai al- Quran, mengulang-ngulang bacaan tidak sekedar hafal
saja," cetus lelaki alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut.
(Rurun)
No comments:
Post a comment