![]() |
doc. Isdiadatul/Arta |
Araaita.com - Kamis
(30/11) Himaptika (Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika) mengadakan seminar
nasional dan bedah buku Historiografi Matematika, dengan tema 'Mengkontruksi
Jiwa Berpikir Matematis Melalui Sejarah Matematika' dalam rangka Haflah
Miladiyah Pendidikan Matematika yang ke-X.
Acara yang diselenggarakan di gedung Auditorium Universitas
Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini, menghadirkan dua pemateri yakni Kusaeri, ia penulis buku Historiografi
Matematika, dan Sutini dosen prodi Pendidikan Matematika yang baru saja
mendapatkan gelar doktorat.
Selain
itu Himaptika mengundang keynote speaker yang dinanti banyak orang, Abdullah
Azwar Anas, Bupati Banyuwangi.
“Banyak mahasiswa dari Banyuwangi yang
menggemari pak Anas, dan Banyuwangi bisa hidup karena pak Anas,” ujar Wahyu Khoirun
Nisa’ selaku ketua panitia.
Proses
untuk mendatangkan Abdullah Azwar Anas yang biasa dipanggil pak Anas ini bisa
di bilang sangat sulit, karena ia juga mencalonkan di
Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Panitia harus datang
langsung ke Banyuwangi.
“Saya sampek rela ke Banyuwangi naik motor selama dua
hari,” ujar Wahyu Khoirun Nisa’ mahasiswa semester tiga tersebut.
Akan tetapi dua hari sebelum acara tersebut,
asisten pribadi pak Anas menghubungi bahwa
ia tidak bisa hadir.
“Sejak september, dua bulan yang lalu sudah ada janji dengan
asisten pribadinya pak Anas, kalau beliau insyaAllah datang, tapi dua hari yang
lalu kami dihubungi lagi kalau pak Anas ada agenda ke Bali,” tutur Deny
Firmansyah wakil ketua Himaptika.
Ketua panitia Wahyu Khoirun Nisa’ merasa kecewa dengan ketidakhadiran
pak Anas, karena kedatangan pak Anas bisa disambut besar oleh UINSA, yang akan
menyiapkan banner selamat datang.
Begitu halnya dengan Deny Firmansyah ia merasa kecewa. “Perasaan
kecewa sih ada, tapi namanya orang berharap banyak kan harus siap di kecewakan
banyak juga,” pungkasnya. (Isdi)
No comments:
Post a comment