![]() |
Sahuri, saat diwawancari oleh crew araaita.com (doc. Warda/Arta) |
Araaita.com –
Setelah kejadian pencurian yang terjadi di Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK)
UIN Sunan Ampel Surabaya Rabu lalu (27/12), pihak fakultas akan memperketat
keamanan di FDK.
Pasalnya, selama ini
keamanan FDK hanya dibebankan pada satu pekerja yang bertugas sebagai pembuka dan
pengunci gedung fakultas. Ironinya pekerja itu juga dibebankan pekerjaan yang lain seperti membeli galon, menfoto copy berkas di Tata Usaha.
Yang lebih memprihatinkan, beberapa cctv
yang ada tidak berfungsi sebagaimana mestinya, hal itu diungkapkan oleh Sahuri
selaku ketua bagian Tata Usaha (TU) di FDK.
“Fakultas dakwah ini
memiliki lima cctv, di gedung A ada tiga cctv dan digedung B ada dua cctv. Hanya
saja di gedung A ini ada yang gak berfungsi, untuk monitornya itu yang komplit
itu hanya di gedung selatan (gedung B),” ujarnya saat ditemui crew
Araaita.com pada Jumat (29/12).
Melihat kondisi seperti itu, TU berusaha mengajukan keamanan pada pusat,
karena hal inilah yang menjadi kendala untuk meningkatkan keamanan yang ada di
FDK.
“Kendalanya kan semua
pengadaan dari pusat,” ungkapnya.
Bentuk keamanan lain yang
akan dilakukan adalah terpasangnya tralis-tralis pada jendela di beberapa
ruangan di FDK.
“Diusahakan untuk dipasang
tralis, kan susah juga dibobol jika jendelanya dipasang tralis, tralis ini
nanti dipasang di sebagian jendela yang masih berbahan kayu,” ujar pria yang
memakai pakaian batik tersebut.
Tidak hanya itu, Sahuri
mengatakan bahwa di tahun 2018 akan ada keamanan tersendiri berupa penjagaan
sepanjang malam oleh Salim, yakni pekerja yang sebelumnya bertugas sebagai
penanggung jawab kunci setiap ruangan di FDK.
Oalah gitu toh... Keadaannya begini amat yah...
ReplyDeletehehehe terimakasih kakak sudah mau membaca berita kami...
ReplyDelete