![]() |
Ganja kering yang dibungkus kopi Torabika Asli. (Moh/doc.Arta) |
Araaita.com,
Surabaya - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa
Timur mengamankan 12 kilogram ganja kering dalam bungkusan kopi Torabika Asli sebanyak dua kardus.
Selain
ganja, petugas juga mengamankan beberapa barang bukti, seperti satu buah senjata
api merk taurus caliber 22 mm, dua buah SIM, satu buah KTP, dua buku nikah, lima
buah handphone serta dua unit motor.
Barang-barang
tersebut berhasil diamankan dari tiga tersangka pengedar, yakni Machmud
Aminullah (38), warga Bungurasih Sidoarjo, Mochamad Wahyudi (36), warga
Tambaksawah Sidoarjo dan Ayuk Selsi Handayani (23), warga Candipuro Sidoarjo.
Kepala
BNNP Jawa Timur Brigjen Bambang Budi Santoso mengungkapkan bahwa ketiga tersangka ini melakukan
pemesanan ganja kepada bandarnya di Aceh via telepon. Dari Aceh, ganja tersebut
dibawa lewat jalur darat menuju Medan. Dari Medan, kemudian ganja dikirim melalui
jalur udara.
"Pesanan dikirim melalui udara
dengan mengunakan maskapai Lion Air JT 0978 dengan tujuan
Kualanamu-Surabaya," kata Bambang.
Ganja
tersebut dimasukan dalam kemasan bubuk kopi bertuliskan Torabika Asli untuk mengelabui
petugas pemeriksaan bandara. Ada dua paket ganja yang dikirim.
"Paket
pertama dibungkus kardus rokok dan di dalamnya terdapat 12 bungkus kopi bubuk Torabika Asli. Di dalamnya masing-masing bungkus kopi terdapat kemasan ganja
kering yang dipres dan dilakban. Sedangkan berat ganja masing-masing bungkusan
500 gram, jadi total satu koli paket ganja seberat 6 kilogram," tambahnya saat
ungkap kasus di Kantor BNNP Jatim, Jalan Ngangel Madya, Gubeng, Jumat malam (2/3).
Sedangkan
pada paket kedua, dibungkus kardus rokok. Sedangkan di dalamnya terdapat juga
12 bungkus kopi bubuk Torabika Asli. Dalam masing-masing bungkus kopi, juga
terdapat ganja kering seberat 500 gram.
"Ini
untuk pengelabuan dibungkus dengan mengunakan bubuk kopi. Seolah-olah seperti
kemasan kopi," pungkasnya. (Moh)
Kejadiannya dmn mbk?
ReplyDeletePenggerebekannya di pintu masuk perumahan Graha Cemandi Residen, di Desa Cemandi, Kecamatan Sedati, Sidoarjo sore kemarin (2/3).
ReplyDelete