Jaga: Penjagaan keamanan dari aparat kepolisi di depan gedung DPRD
Tak hanya itu, bahkan mereka juga berterima kasih kepada mahasiswa karena sudah menyuarakan aspirasinya demi membela negara. Serta mereka juga menghimbau untuk tetap menjaga keselamatan masing-masing pada aksi tersebut.
"Terima kasih mahasiswa yang telah meninggalkan kampus untuk menyampaikan aspirasi untuk negara Indonesia tercinta, dan jadilah polisi untuk diri sendiri ," ucap polisi setempat yang berkumandang dari dalam gedung DPRD.
Dengan diiringi lantunan asmaul husnah dan lantunan sholawat juga turut mewarnai aksi ini. Dengan harapan mampu menenangkan demonstran.
Tak hanya mahasiswa, sejumlah pelajar juga turut menyuarakan aksinya. Para demonstran berjalan menuju gedung DPRD Jawa Timur, dengan membawa beberapa spanduk yang bertuliskan penolakan mengenai revisi UU KUHP yang dinilai tak sesuai.
Aksi ini telah di mulai sejak pukul 11.37 pada 26/09/19. Orasi dimulai sejak berjalan di depan jalan yayasan SD-SMP-SMA Takmiriyah. Salah satu mahasiswa Universitas Dr Soetomo juga menyatakan dengan harapan bahwa demo ini akan berjalan secara damai.
"Demo ini dilakukan dengan damai tanpa adanya tindakan anarkis" ujar lelaki berjas dengan lambang Unitomo tersebut.
Dalam pengamanan aksi Surabaya mengugat, massa yang menyuarakan aspirasinya untuk menolak revisi RUU KUHP, dijaga dengan ketat oleh barisan polisi dan polwan yang berdiri di depan gedung DPRD Jawa Timur sejak pagi hari. (Lid/Ann/Frd)
No comments:
Post a comment