Opini : Audia menjelaskan tentang tips menulis opini (Doc. Arta/Fika)
Audian Laili atau akrab disapa Au mengatakan jika menulis opini tidak sekedar membicarakan hal - hal yang terjadi, tapi juga ada poses berfikir kreatif yang didalamnya menuju untuk mengungkapkan argumen yang argumentatif.
“Karena menulis itu seni, apalagi opini,” jelas Redaktur mojok.co, Rabu (20/11).
Dalam kesempatan itu, Audian juga
memberikan tips dalam teknik menulis sebuah opini. Menurutnya terdapat tujuh teknik penulisan opini yang baik. Pertama, sudut pandang dalam menulis opini harus jelas. Karena pada dasarnya penulis harus menguasai isu yang akan ditulis.
"Semisal isu Salmafina Sunan pindah agama harus ditentukan terlebih dahulu yang akan dikomentari Salmafina apa Bapaknya harus jelas," tambahnya.
Kedua, Memiliki dasar yang kuat seperti contekan peristiwa dan harus ada pendahuluan dari topik yang akan diangkat sehingga bisa menjadi acuan dasar dalam menulis. Ketiga, menyederhanakan bahasa. Opini yang ditulis tidak menyiksa pembaca dengan menggunakan bahasa yang sederhana yang semua kalangan bisa memahami.
"Karena bagaimana pembaca sependapat atau tidak dengan opini penulis, jika pembaca tidak memahami isi opini penulis," papar Audian.
Keempat, tidak terlalu banyak memasukkan literatur. Karena opini ini merupakan pendapat dari diri sendiri bukan dari pendapat orang lain. Kelima, membuat kerangka tulisan. Hal ini dimaksudkan agar tulisan tidak ngelantur dan membuat rancu.
"Kalo kalian terlalu banyak masukin pendapat orang lain namanya bukan opini tapi kumpulan-kumpulan pendapat," jelasnya.
Keenam, penulisan opini setidaknya ada subjek dan predikat, terdiri dari 10 kata, 3 kalimat sehingga pembaca tidak tersesat dengan opini penulis. Namun, aturan ini bisa saja diterapkan
pada semua penulis. Dalam akhir talkshow nya, Audian juga menyampaikan jika dalam proses menulis selesaikan tulisan sampai akhir, jangan menulis sembari mengedit tulisan.
“Yang penting itu tulis saja semuanya entah bener atau salah itu udah urusannya editor,” pungkasnya dengan tertawa tipis.
Editor : Lutfatul Malihah
No comments:
Post a comment